1.
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI
DALAM PERUSAHAAN
1.
1.MANAJEMEN
INFORMASI
1.
1. Manajemen informasi sebagai suatu
sumber mempunyai pola yang sama. Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan
data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus
memastikan bahwa orang yang ada dalam perusahaan akan dapat menerima informasi
dengan bentuk yang tepat, pada saat yang tepat pula, sehingga informasi
tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses manajemen. Yang terakhir,
manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan salah, dan
menggantinya dengan informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas ini disebut
manajemen informasi atau Information Management.
1.
1. Minat terhadap manajemen informasi
telah meningkat sejak tahun-tahun terakhir ini, yaitu tidak hanya dalam dunia
bisnis, namun juga di semua bidang dimana sumber dikelola. Dua alasan utama
mengenai hal ini adalah: karena meningkatnya kekompleksan tugas manajemen dan
keinginan untuk menggunakan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.
1.
2.
PERANAN MANAJER DALAM
PENGELOLAAN MANAJEMEN Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab
seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa
unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang
berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada
perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa
orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.Tingkatan
manajer.Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan
menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama
(biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih
besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer
mulai dari bawah ke atas Manejemen lini pertama (first-line management),
dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan
non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer
departemen,atau mandor (foreman) Manajemen tingkat menengah (middle
management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini
pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.
Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin
proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi. Manajemen puncak (top management),
dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan
dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh
top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information
Officer), dan CFO (Chief Financial Officer). Meskipun demikian, tidak semua
organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida
tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana,
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah,
berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan
pekerjaan. 2Etika manajerialEtika manajerial adalah standar prilaku yang
memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut
Ricky W. Griffin: Perilaku terhadap karyawan·Perilaku terhadap
organisasiPerilaku terhadap agen ekonomi lainnya3.Pengertian Konflik
OrganisasiMenurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat
beragam jenis konflika)Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat
hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen
menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa
bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan,
pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir. b) Konflik
Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat
hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang
perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan
sumberdaya, dan pemasaran. c)
Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang
memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi
keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli
dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang.
Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena
terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi
pemasaran.
3.
- Fokus Data (SIA)
Nama yang diberikan untuk
aplikasu akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik atau
electronic data processing (EDP). Contoh:Digunakan untuk menggambarkan sistem
yang memproses aplikasi pengolahan data perusahan
- Fokus Informasi (SIM)
Dengan berkembangnya tekhnologi komputer yang memiliki kemampuan
proses yang lebih cepat,maka muncul konsep sim yang menyadari bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen
di setiap area fungsional dan level aktifitasnya
DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
masalah tertentu yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada
dibagian manapun dan dalam area fungsional apapun.
- Fokus pada Komunikasi (Otomisasi Kantor)
Otomisasi kantor atau office
automationn (OA) memudahkan komunikasi dan meningkatkan prokdutifitas di antara
para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan.
- FokusKonsulasi (Sistem Pakar)
Sistem pakar atau expert system (ES) adalah suatu sistem yang
berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh,sistem
pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti
yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar